Rabu, Maret 31, 2010

Marker (senyawa penanda)

Senyawa penanda merupakan senyawa yang terdapat dalam bahan alam dan dideteksi untuk keperluan khusus (contoh untuk tujuan identifikasi atau standardisasi) melalui penelitian (Patterson, 2006). Senyawa atau zat penanda juga dapat dipakai untuk menandai atau sebagai senyawa identitas suatu simplisia tanaman tertentu. Untuk memenuhi syarat ini, zat atau senyawa tersebut tidak dimiliki oleh simplisia tanaman lain (Sutrisno, 1986).
Seleksi senyawa penanda didasarkan pada varietas faktor-faktor yang berbeda meliputi stabilitas, kemudahan analisis, waktu dan biaya analisis, efek terapetik, indikator dari kualitas produk atau stabilitas atau pengguna sebelumnya oleh penelitian lain. Senyawa penanda dapat digolongkan menjadi empat yang didasarkan pada bioaktifitasnya. Empat golongan ini meliputi senyawa aktif, penanda analitik dan penanda negatif. Senyawa aktif adalah senyawa yang diketahui aktivitas farmakologi dan khasiatnya, tetapi khasiatnya belum dibuktikan secara klinis. Penanda analitik adalah senyawa yang dipilih untuk determinasi secara kuantitatif. Senyawa dengan penanda analitik dimungkinkan atau tidak mempunyai aktivitas biologis. Senyawa ini membantu identifikasi positif dari bahan tanaman atau ekstrak tumbuhan atau digunakan untuk tujuan standardisasi. Penanda negatif adalah senyawa yang mempunyai sifat alergi atau toksik atau mengganggu bioavailabilitasnya (Patterson, 2006).
Adapun syarat-syarat senyawa penanda adalah bersifat khas, mempunyai struktur kimia yang jelas, dapat diukur kadarnya dengan metode analisis yang biasa digunakan, bersifat stabil, tersedia dan dapat diisolasi (Purnomo, 2008). Senyawa penanda tidak selalu senyawa aktif tetapi dapat juga senyawa khas untuk bahan tertentu.

Kembang Sepatu (Hibiscus rosasinensis L.)



Uraian Tanaman Kembang Sepatu
Sistematika Tanaman Kembang Sepatu dalam sistematika tumbuhan adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Malvales
Suku : Malvaceae
Marga : Hibiscus
Jenis : Hibiscus rosa-sinensis L. (Syamsuhidayat, 1991)
a. Nama Daerah
Sumatera : Bungong roja (Aceh), Bunga-bunga (Batak Karo),
Soma-soma (Nias), Bekeju (Mentawai).
Jawa : Kembang sepatu (Betawi), Kembang Wera
(Sunda), Kembang Sepatu (Jawa Tengah), Bunga
Rebong (Madura).
Bali : Waribang
Nusa Tenggara : Embuhanga (Sangir)
Sulawesi : Ulange (Gorontalo), Kulango (Buol), Bunga
Cepatu (Makasar), Bunga Bisu (Bugis).
Maluku : Ubu-ubu (Ternate), Bala Bunga (Tidore).

b. Deskripsi dan Morfologi Tumbuhan

Merupakan tanaman perdu, tahunan , tumbuh tegak dan mempunyai tinggi kurang lebih 3 m. Batang berbentuk bulat , berkayu, keras dan berdiameter kurang labih 9 cm, jika masih muda batangnya berwarna ungu dan berwarna putih kotor setelah tua. Daunnya tunggal, tepi daun beringgit, ujungnya runcing, pangkal tumpul, mempunyai panjang 10-16 cm, lebarnya 5-11 cm, daun berwarna hijau muda dan hijau (Syamsuhidayat, 1991).
Bunga terdiri dari 5 helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx) sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima (Anonim, 2009a). Termasuk bunga tunggal, bentuknya terompet, terletak di ketiak daun, kelopaknya berbentuk lonceng, berbagi lima, hijau kekuningan, mahkota terdiri dari lima belas sampai dua puluh daun mahkota, merah muda, benang sari banyak, tangkai sari merah, kepala sari kuning, putik bentuk tabung, dan bunga berwarna merah. Buahnya kecil, lonjong, berdiameter kurang lebih 4 mm, jika masih muda berwarna putih dan jika sudah tua berwarna coklat. Bentuk biji pipih dan berwarna putih. Akarnya tunggang dan berwarna coklat muda (Syamsuhidayat, 1991).
c. Daerah distribusi, habitat dan budidaya
Kembang sepatu adalah tanaman semak yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Bunganya besar, berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida bisa berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu (Anonim, 2009a). Tanaman ini tumbuh pada ketinggian 1000-800 m di atas permukaan laut. Dengan curah hujan tahunan 1000 mm/ tahun. Suhu udara lingkungan berkisar 24˚-27˚C, dengan kelembaban sedang dan penyinaran tinggi. Syarat tekstur tanah lempung berpasir, liat berpasir, dengan kedalaman air tanah di atas 50 cm dari permukaan tanah. Tanaman ini diperbanyak dengan stek dan cangkok. Penanaman dilakukan dengan membuat lubang 30 cm x 30 cm x 30 cm, dengan jarak tanam 3 m x 3 m (Santoso, 1998).
d. Kandungan kimia
Daun, bunga dan akar bunga kembang sepatu mengandung flavonoida. Di samping itu daunnya juga mengandung saponin dan polifenol, bunga mengandung polifenol (Syamsuhidayat, 1991). Secara khusus, daunnya mengandung tarakseril asetat (Widjayakusuma dkk., 1994), beta karoten (Duke, 2008). Kembang sepatu mengandung tarakseril asetat, β-sitosterol, kampesterol, stigmasterol, kolesterol, ergosterol, lipid, sitrat, asam tartrat, asam oksalat, fruktosa, glukosa, sukrosa, hibiscetin, sianidin dan glikosida sianidin, alkana (Kardono dkk., 2003), kuersetin (Duke, 2008). Bunganya mengandung polifenol (Syamsuhidayat & Hutapea, 1991), diglukosida sianidin (Widjayakusuma dkk., 1994), asam askorbat, fosfor, kalsium, besi, lemak, serat, niasin, riboflavin, tiamin, dan air (Duke, 2008), Puckhaber dkk. (2002) melaporkan kandungan aglikon flavonoid utama dalam bunga kembang sepatu segar, yaitu kuersetin dan sianidin. Akarnya mengandung tanin dan saponin (Syamsuhidayat, 1991). Ekstrak etanolik bunga kembang sepatu mengandung alkaloid (Septyna, 2009).
e. Khasiat
Daun bunga kembang sepatu berkhasiat sebagai obat demam pada anak-anak, obat batuk dan obat sariawan. Untuk obat demam pada anak-anak dipakai kurang lebih 25 gram daun segar ditambah dengan air dua sendok makan, ditumbuk sampai lumat, kemudian dibalurkan pada bagian dada punggung dan leher (Syamsuhidayat, 1991). Sebagai ekspektoran, emolliens, mengeluarkan lender sebagai obat bronchitis, obat gonore dan sariawan (Sastromidjojo, 2001).
Bagian bunga dimanfaatkan untuk peluruh dahak, penurun panas, dan pelembut kulit (Anonim, 1985), mimisan, disentri, infeksi saluran kencing, haid tidak teratur (Widjayakusuma dkk., 1994). Bunga kembang sepatu merah yang direbus dalam santan serta dibubuhi gula merupakan obat batuk. Resep ini digunakan di Yogyakarta dan Surakarta (Heyne, 1950). Ekstrak etanolik bunga kembang sepatu mampu menghambat pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis yang sensitif dan resisten (Gartinah dkk., 2004).
Ekstrak etanolik daun kembang sepatu mampu menghambat pertumbuhan Candida albicans (Skarayadi dkk., 2004). Gauthaman dkk. (2006) melaporkan khasiat bunga kembang sepatu dalam meningkatkan senyawa antioksidan endogen miokardial, sehingga berefek kardioprotektif. Ekstrak etanolik akar kembang sepatu mempunyai aktivitas sebagai antiimplantasi (Vasudeva & Sharma, 2008). Ekstrak petroleum eter, hidroalkohol, dan kloroform bunga kembang sepatu mampu menurunkan tekanan darah (Siddiqui dkk., 2006).

gambar (http://desainlansekap.files.wordpress.com/2009/05/hibiscus_rosa-sinensis.jpg)

Sabtu, April 11, 2009

CaraGampangPengenSehat


Berkebun selama 20 menit per hari atau setidak-tidaknya berada di antara pepohonan dengan kurun waktu yang sama, ternyata dapat memulihkan kesehatan seseorang. Menurut para ahli, kegiatan ini dapat memiliki efek yang serupa pada tubuh seperti jika seseorang makan makanan diet yang bergizi tinggi!Mereka berpendapat bahwa seseorang minimal menyisihkan waktu selama 20 menit perhari atau 2 setengah jam per minggu untuk berkebun, merawat tumbuhan atau sekedar duduk-duduk di antara rumput yang hijau. Mungkin di antara kita banyak yang menggunakan produk kesehatan berupa alat kesehatan, alat terapi, kalung kesehatan (kalung biofir). Ya tidak masalah juga.

Walaupun menggunakan alat kesehatan/produk kesehatan, atau kalung biofir (bio necklace), dsb cara berkebun ini merupakan cara alami. "The Horticultural Trades Association" yang khusus meneliti tentang hal ini telah melakukan sebuah kampanye khusus bernama "tumbuhan untuk kehidupan" di Eropa, yang tujuannya membuat orang-orang mulai mencoba melibatkan diri dengan tanaman, dengan cara membuat taman di rumah, di kantor atau tempat lain dimana mereka beraktivitas setiap hari.

Mereka memastikan bahwa kegiatan tersebut sangat baik bagi tubuh manusia. Bahkan jika frekuensi waktunya ditingkatkan sampai 1-2 jam perhari, telah terbukti dapat membantu menyembuhkan sakit jantung dan penyakit-penyakit kronis lain seperti asma menahun dan stroke. Jika kita menggunakan alat terapi atau semacam produk kesehatan lainnya ya mungkin itu cara sebagian orang.

Khasiat tanaman hijau ternyata bukan hanya itu. Anak-anak yang memiliki gejala hiperaktif atau tidak stabil secara kejiwaan juga bisa mencoba terapi tumbuhan hijau yang sama untuk bisa stabil kembali.

Cara "kembali ke alam" yang murah meriah sekaligus menyehatkan!

Yoga


APA sih aura itu? Aura adalah sinar elektromagnetik yang berada 4 oktaf di bawah kemampuan penglihatan mata kasat dengan panjang gelombang 12-6 mikron dan frekuensi 60-120 Hz.

Aura yang sehat, kata Liany Hendranata, seorang ahli aura, melingkari tubuh fisik seseorang dengan bentuk elips jelas dengan tepian padat mulus serta warna cemerlang.

Aura yang sehat dan kuat berfungsi:
- Memberi pesona dan karisma yang memunculkan inner beauty.
- Memberi perlindungan dari energi negatif dari luar.
- Memberi energi menyehatkan untuk tubuh fisik dan psikis.
- Memberi perisai bagi kita, sehingga tak mudah didominasi orang.

Yang memperlemah aura:
- Stres berkepanjangan sebab stres adalah pikiran negatif.
- Makan tak teratur dan banyak mengonsumsi makanan yang berasal dari hewan beraura kotor, contoh ikan lele, kodok, dan babi.
- Kurang memperhatikan kesehatan fisik, termasuk kurang olahraga.
- Banyak menyerap energi negatif, baik dari makhluk hidup maupun benda-benda yang memiliki medan energi kuat.

Agar aura kuat dan sehat:

- Berpikir positif dan berusaha memiliki perasaan bahagia di setiap situasi.
- Membiasakan diri selalu hidup rileks.
- Bersenam atau jalan kaki di alam terbuka.
- Banyak mengonsumsi makanan sehat dan alami.
- Giat terlibat dalam kegiatan keagamaan dan rajin beramal.
- Mandi di laut.
- Banyak beristirahat di bawah pohon rindang.
- Melakukan terapi aroma yang terbukti menenangkan dan mempertebal medan aura.
- Latihan rileksasi, meditasi, prana, reiki, auto hipnosis. @

Senin, Maret 16, 2009

Hidup sehat dan cantik alami

Berhenti berdandan, lepaskan sepatu, dan biarkan rambut tergerai bebas. Tampil alami tidak pernah lebih in, padahal ini lebih mudah dibanding yang Anda bayangkan.

Rahasianya tidak terdapat dari botol-botol peningkat kecantikan tetapi pada dasarnya ditemukan kembali dari bagaimana Anda tertawa dan memiliki waktu yang tepat. Tidak ada yang mengatakan cantik itu adalah pipi yang merah dan sintal, mata yang bersinar dan mulut menengadah, karenaya lepaskan berdandan dan cobalah beberapa pendorong tampil cantik alami berikut yang akan membuat Anda merasa sensasional dan luar biasa:

masker

Semua yang Anda benar-benar perlukan untuk perawatan wajah di rumah adalah masker yang baik dan cocok dengan jenis kulit Anda. Kulit memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dari hari ke hari. Milikilah jenis masker berbeda sebagai pengganti, tergantung pada bagaimana kulit merasakan dan membutuhkan. Masker sebenarnya dapat dilakukan setiap hari, tetapi jika Anda tidik memiliki cukup waktu, satu atau dua kali seminggu cukup.

Berdiri Tegap

Berdiri tegap dan memiliki postur yang baik dapat membuat Anda tampil percaya diri dan elegan. Anggapan umum postur yang baik adalah dagu yang lebih kecil, leher lebih panjang dan perut yang lebih rata.

Istirahat

Tidak ada penampilan yang lebih jelek selain kekurangan tidur. Anda akan terlihat lebih baik jika Anda mendapat waktu tidur yang cukup. Tidur penting untuk memelihara tekstur, warna dan kesehatan kulit yang baik.

Lupakan Make-up

Tidak memakai make-up tidak hanya memberikan kulit bernapas dengan bebas tetapi juga membantu berhasilnya tampil cantik alami. Anda akan terkejut dengan apa yang Anda dapatkan jika Anda melakukan penilaian yang segar dari wajah Anda. Mata akan terlihat lebih dalam tanpa shadow, pipi terlihat lebih segar tanpa pemerah dan kulit bersinar tanpa alas bedak.

Jangan mamakai produk kecantikan berlebihan. Make-up dan banyak produk kecantikan yang membuat kulit menjadi iritasi padahal Anda telah membayar mahal untuk produk tersebut, terutama ketika Anda memiliki kulit sensitif.

Cobalah untuk menghentikan beberpa produk selama satu atau dua minggu. Anda mungkin akan heran menemukan kulit yang bersih dan akhirnya Anda menyadari produk tertentu dapat membuat kulit iritasi.

Minum

Minuman yang di maksud di sini adalah air putih. Usahakan dalam sehari minimaal 2 liter air putih untuk di minum.Air disini sangat berfungsi untuk mengeluarkan racun racun yang ada di dalam tubuh melalui air kencing sebagai pembuangannya.

Tertawa dan banyak senyum (tapi jangan senyum sendirian ya!:P)

Tertawa dikenal sebagai obat terbaik, tetapi juga pendorong tampil cantik yang hebat, dapat memberikan cahaya di mata, membuat pipi merah dan mulut menengadah.

Guyonan yang spontan bersama teman atau nonton komedi akan membawa dampak baik pada wajah. Senyumlah pada tetangga atau orang lain, Anda akan terkejut betapa jauh lebih baik penampilan Anda. (nee, berbagai sumber)